Selasa, 07 Mei 2019

Sunnah-Sunnah Puasa Ramadhan Lengkap

Sunnah-Sunnah Puasa Ramadhan Lengkap - sumberdoaislami, ibadah puasa Ramadhan sudah selayaknya kita mengetahui hal-hal apa saja berkaitan dengan puasa Ramadhan, seperti rukun puasa dan hal yang membatalkan puasa agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan sempurna dan diterima oleh Allah. Yang harus kita ketahui  dan amalkan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan ialah sunnah-sunnah didalamnya, dengan mengamalkan sunnah-sunnah Nabi SAW, maka puasa yang kita jalankan jauh lebih sempurna dan pahala yang didapatkan pun semakin besar.

Baca Juga;

 Sunnah-Sunnah Puasa Ramadhan Lengkap


 Sunnah-Sunnah Puasa Ramadhan

Sunnah-Sunnah Puasa Ramadhan


1. Makan Sahur

Dari Anas ra Rasulullah saw bersabda: makan sahur lah kamu, karena didalam  sahur itu terdapat berkah.(HR. Bukhari dan Muslim)

Waktu makan sahur ialah dari pertengahan malam sampai terbit fahar, dan disunnahkan untuk mengakhirkan makan sahur.Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah saw sebagai berikut;

Dari Amr bin Maimun ra ia berkata: adalah para sahabat nabi muhammad saw adalah orang-orang yang paling segera berbukanya dan ppaling terlambat bersahurnya. (HR. Baihaqi dengan sanad yang sah)

2. Menyegerakan Berbuka Puasa (Ta'jil)

Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah saw berikut ini: Dari Salman bin amr Sa'ad bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegarakan berbuka.(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Berdoa Ketika Berbuka Puasa (Membaca Doa  Berbuka Puasa)

Dari Ibnu Umar ra adalah Nabi SAW ketika berbuka puasa beliau berdoa: Ya Allah karena Engkau aku berpuasa dan dengan rizkimu aku berbuka, dahaga telah hilang dan urat-urat telah basah (minum), dan pahalanya di tetapkan. (HR. Daruquthni)

Doa Berbuka Puasa Ramadhan

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ


Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina

Artinya : "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih."

4. Meninggalkan kata-kata Bohong atau Berdusta, Berkata kOTOR, Mencaci Maki, Mengumpat dan Bertengkar

Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Saw: Jika tiba hari puasa maka jangan lah ada diantara kamu berkata kotor dan janganlah bercekcok, maka bisa seseorang mencaci atau memusuhi, maka hendaklah berkata saya sedang berpuasa. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Hendaklah Tidak Lama-lama saat berkumur dan Menghisap Air Kehidung

Dari Laqith bin Shaburoh ra ia berkata: Wahai Rasulullah ajarkanlah kepadaku tentang wudhu. Rasulullah bersabda: Ratakanlah air wudhu dan sela-selahilah jarijarimu dan keraskanlah dalam menghisap air dihidung kecuali engkau sedang  berpuasa. (HR. Lima ahli hadist)

6. Memberi Makan Orang Yang Sedang Berpuasa

Rasulullah saw bersabda: Siapa yang memberi makan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala sebanyak orang yang berpuasa itu, tidak kerang sedikitpun. (HR. Tirmidzi)

7. Memperbanyak Sedekah Pada Bulan Ramadhan

Dari Anas ra ia berkata: Wahai Rasulullah Shadaqah mana yang paling utama.? Rasulullah saw menjawab Shadaqah yang paling utama ialah pada bulan Ramadhan.(HR. Tirmidzi)

8. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an dan Memperbanyak amalan-amalan Sunnah Yang Lain Seperti Shalat  Terawih dan Shalat Sunnah Lainnya

Salah satu amalan sunnah di bulan Ramadhan adalah Tadarus Al-Qur'an dan menghatamkannya, di Bulan Ramadhan inilah Al-Qur'an diturunkan pada kita. Oleh sebab itu aktifitas mengaji, tadarusan, sekaligus mengkaji isi dari bacaan Al-Qur'an termasuk amalan yang di sunnahkan.

Ibnu Abbas ra Menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ


"Jibril menemuinya pada tiap malam-malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur'an bersamanya." (HR. Bukhari)

Allah SWT berfirman;

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ


''Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).'' (QS. Al-Baqarah (2); 185)

Tepatnya, Al-Qur'an diturunkan selama dua tahap sebagaimana dikatakan Ibnu Abbas dan Asy Sya'bi Radhiallahu'Anhuma. (Rinciannya lihat dalam Tafsir Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari, Jami'ul Bayan, 24/531-532)

Tahap pertama pada malam qadar (Lailatul Qadr) Al-Qur'an diturunkan dalam satu kesatuan dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia. Allah Azza wa Jalla berfirman;

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ


"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada Lailatul Qadar (malam kemuliaan)."(Al-Qadr: 1)

Tahap kedua diturunkan secara bertahap, sejak 17 Ramadhan, hal ini diterangkan oleh Ayat;

إِنْ كُنْتُمْ آَمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


"Ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, Maka Sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul, Kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, Yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Al-Anfal: 41)

9. Melakukan I'tikaf di Masjid

I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan taat kepadanya dengan menjauhi hal-hal yang diinginkan oleh hawa nafsu. Allah swt berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 187 yang artinya;

''Kemudian sempurnakanlah  puasa itu sampai malam, (Tetapi) jangan lah kamu campuri mereka itu, sedang kamu bertikaf didalam masjid. (QS. Al-Baqarah;187)

Dari Aisyah ra, Rasulullah saw melakukan I'tikaf  semenjak sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan (beliau selalu melakukan hal tersebut) sampai beliau wafat.(HR. Bukhari dan Muslim)

10. Menghidupkan Malam Lailatul Qodar

Dengan kasih sayang dan rahmat  nya, Allah menghadirkan kita satu malam yang sangat istimewa di bulan Ramadhan, malam yang barang siapa menghidupkannya, akan diampuni dosanya  yang  telah lalu(HR. Bukhari)

Bahkan mendapat pahala yang berlipat ganda yang lebih baik dari amalan seribu bulan. Pahala seperti ini hanya ada pada malam itu. Allah Ta'ala berfirman tentangnya (yang artinya), "Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan" (QS. Al Qadar : 3).

Itulah mengenai hal-hal yang disunnahkan dalam puasa Ramadhan yang Insyaallah bisa kita  kerjakan untuk menyempurnakan ibadah  puasa kita. semoga artikel ini sangat bermanfaat bagi kita semua.

0 komentar

Posting Komentar